Persaingan antara Leonel Messi yang telah memenangkan gelar Ballon D'or tiga tahun beruntun dengan Cristiano Ronaldo yang pernah meraihnya pada tahun 2008 semakin memanas karena keduanya bermain untuk dua tim yang memiliki rivalitas sangat panas, Messi dengan Barcelona dan Ronaldo dengan Real Madrid. Namun benarkah belum ada lagi pemain yang punya potensi untuk memanaskan persaingan dua ikon besar sepak bola tersebut?
Mungkin saat ini publik secara garis besar masih sepakat memasangkan mereka sebagai pemain terhebat yang belum memiliki lawan. Namun jika berbicara soal potensi, tentunya bukan berarti tidak ada. Dahulu dikala Messi masih berstatus rissing star di bawah bayang-bayang Ronaldinho di Barcelona, Real Madrid yang kala itu belum diperkuat oleh CR7 (julukan Ronaldo), menyatakan bahwa di masa depan Leonel Messi akan memiliki pesaing dari sang rival tim bernama Robinho. Tapi padam kenyataannya, performa Robinho yang digadang-gadang berpotensi menyaingi Messi justru tidak stabil bahkan akhirnya dilego ke Manchester City dan kini bermain untuk tim Serie-A AC Milan.
Publik sepak bola Brazil sebenarnya masih punya sosok yang bisa menyaingi Messi ataupun Ronaldo dalam diri Neymar. Namun Neymar yang bermain di luar Eropa yaitu Santos, membuat publik sanksi mensejajarkannya dengan dua superstar La Liga tersebut. Lalu siapakah sosok yang akan merusak hegemoni persaingan Messi-Ronaldo?
Akhir-akhir ini, publik sepakbola khususnya Spanyol dikejutkan dengan salah satu penyerang La Liga yang bermain untuk Athletico Madrid dengan torehan lima golnya dalam satu pertandingan melawan Deportivo Lacoruna.(9/12). Radamel Falcao. Benarkah striker asal Kolumbia ini siap menjadi pesaing berat Messi dan Ronaldo?
Jika melihat statistik pemain berusia 26 tahun tersebut, nampaknya bukan hal mustahil jika ia memiliki potensi menjadi pesaing baru. Semenjak bermain bersama klub Portugal, FC Porto, Falcao memang sudah menjadi perbincangan hangat insat jagat si kulit bundar. Ia berhasil membawa FC Porto menjuarai Liga Super Portugal dan Europe League. Bahkan, Falcao mampu mengemas 41 gol dalam 51 pertandingan dalam semusim bersama FC Porto.
Naluri membunuh Falcao ternyata tidak terhnti meski kini bermain di klub yang berbeda dan dengan persaingan yang jelas lebih hangat, yaitu Athletico Madrid. Falcao memang belum berhasil mengusik persaingan antara Messi dan Ronaldo di musim pertamanya bermain di Athletico Madrid baik secara personal dalam hal produktivitas gol dengan 24 gol di la liga, maupun masalah titel. Namun apa yang ia lakukan jelas bukan torehan sembarangan kendati tidak sementereng Ronaldo yang kala itu mampu mempersembahkan gelar juara La Liga pertamanya untuk Real Madrid dengan torehan 46 gol di liga maupun Messi yang berhasil meraih trofi Copa Del Rey dengan torehan 50 gol di liga. Di musim perdananya, Falcao sanggup mengulangi kesuksesan di musim lalu dengan merebut trofi Europe Leage yang kedua bersama klubarunya meski. Torehan 24 gol pun kiranya bukan sebuah prestasi biasa bagi seorang striker.
Kini, di musim keduanya bersama Athletico. produktivitas Falcao semakin menggila. Baru-baru ini ia berhasil mencetak 5 gol dalam satu partai. Jelas ini adalah pencapaian yang fantastis. Torehan 16 golnya di musim kedua hingga jornada ke 15 bahkan mampu melampaui jumlah gol Ronaldo dengan 14 golnya dan terpaut 5 gol di bawah top skor sementara Leonel Messi.. Namun benarkah pencapaian Falcao saat ini sudah cukup untuk mensejajarkan namanya bersama Ronaldo dan Messi?
Produktivitas Falco di Athletico Madrid tidak didukung oleh gelandang-gelandang kelas dunia yang siap memanjakannya dengan umpan-umpan terukur dalam mencetak gol. So, bisa kita bayangkan jika Produktifitas Falcao disokong oleh gelandang-gelandang berkelas yang akan senantiasa memanjakannya umpan-umpan matang di depan gawang lawan. Jelas bisa jadi lebih mengerikan dari sang pesaing-pesaingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar